Pages

Ingatlah Manusia Itu Makhluk Sosial


Ya malam ini membuatku merenung akan langkah kakiku dahulu
Suara kipas angin yang konstan tak membuyarkan memoriku yang coba aku replay
Penelusuran masa laluku terhenti pada satu kejadian
Sebuah sarung yang disilangkan didadanya
Sarung itu berfungsi untuk menidurkan bayinya yang masih sangat kecil
Dengan sebuah gelas dan suara yang memelas sebagai modalnya
Dia mencari nafkah dengan mengharapkan belas kasihan orang
Dan terus meminta-minta kepada orang yang berada di warung makan ini
Dan tak sedikit dari mereka yang menolak untuk memberi sejumlah uang kepadanya

Dan dia mendatangiku
Tak tahan aku melihat keadaannya yang berdiri di arah jam 10:15 dariku
Aku pun memasukkan sejumlah uang digelas yang tampaknya begitu kotor
Uang itu bagiku sangatlah sedikit
Namun ku tahu baginya itu sudah cukup untuk mengganjal perutnya
Kejadian malam ini bukan sekali saja yang pernah aku temui
Berulang kali aku dapatkan kejadian seperti ini dengan orang-orang yang berbeda
Itu artinya sungguh banyak orang yang terlantar dikota ini
Yang mencari nafkah dengan mengharapkan belas kasihan orang lain
Lalu apakah hanya dikota ini?
Sungguh tidak
Di kota-kota lainnya pun juga begitu
Dan silahkan anda mengira-ngira jumlah mereka
Mungkin anda akan mengatakan sangat banyak
Namun pernahkah anda melirik mereka?
Kalau pernah…
Pernahkah anda mengeluarkan lembaran kertas atau beberapa koin dari dompet anda
Masuk kedalam wadah yang mereka suguhkan didepan anda?
Pernahkah anda merealisasikan kepedulian anda yang selama ini anda lontarkan dari mulut manis anda
Pernahkah itu semua anda lakukan wahai yang dihormati yang duduk dikursi istimewa
Kursi pemerintahan yang begitu keren dimata sejuta warga Indonesia
Semua yakin anda pasti tidak melupakan pelajaran sosiologi dimasa SMA dulu
Dan semua yakin bahwa anda membenarkan fitrah manusia bahwa
“Manusia itu adalah makhluk sosial”
Namun dimana bentuk rasa sosial anda kepada mereka
Kepada saudara kita yang cukup menyedihkan
Saudara kita yang terlantar dijalan
Bernyanyi di warung makan dengan suara yang tidak begitu mengenakkan
Dan para ibu-ibu yang berkeliling mencari nafkah tanpa alas kaki sambil menggendong bayinya
Dimana rasa sayang kalian kepada mereka
Uang halal dari kerja  dan kontribusi anda kepada Negara tak membuat anda puas
Sehingga mencari uang haram dengan memakan uang rakyat
LALU APAKAH UANG PULUHAN JUTA ANDA TIDAK PUAS???
MILYARAN RUPIAH PUN ANDA BELUM PUAS????
Coba anda beri mereka uang, cukup SERATUS RIBU saja
TANYAKAN KEPADA MEREKA APAKAH MEREKA PUAS???
Mungkin mereka akan sangat berterima kasih kepada anda dan juga begitu puas akan uang itu
Sadarlah anda wahai koruptor
Masih ada sejumlah orang yang membutuhkan uang yang anda dapatkan dengan cara haram
Kehidupan mereka tak senikmat dan seindah kehidupan anda
Anda menikmati hasil korupsi, dan mereka berjalan tanpa alas kaki mencari nafkah
Anda tertangkap dan dipenjara, makan anda dalam beberapa tahun masih terjamin dan mereka…
Mereka tak mampu menjamin akan tetap makan selama beberapa tahun kemudian
Sungguh malang nasib mereka
Tolong renungkanlah semua ini
Tak ada kata telat dalam memperbaiki nasib mereka dan bangsa ini
Dan jadilah MAKHLUK SOSIAL YANG SEJATI

0 komentar